Misalnya saja, jarak selebar 40-60 cm antarbaris, 25-50 cm dalam baris bedengan yang dibuat selebar 24-30 cm, dengan panjang s m atau sesuai dengan luas dan kondisi lahan.
- Menentukan juga jarak antara bedengan satu dengan yang lain dengan perhitungan yang tepat.
Jangan sampai jaraknya terlalu jauh hingga terjadi pemborosan lahan Sebaliknya, jarak juga tidak boleh terlalu berdekatan karena 18 bedengan juga berperan sebagai parit sekaligus jalan untuk memudahkan orang berlalu lalang.
Umumnya, luas lahan untuk membuat bedengan sekitar 15-20 % dari keseluruhan luas lahan disertai dengan parit selebar 20-30 cm.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah penjelasan tersebut berlaku untuk O semua bentuk lahan? Jika ingin lebih memudahkan penanaman, tuk tanalh yang paling baik adalah tanah datar.
Tetapi, bukan berarti tanah yang berada pada dataran tinggi dan miring sama sekali tidak bisa ditanami.
pemeliharaan, serta memperoleh hasil maksimal, maka ben Lahan miring yang biasa dijumpai di pegunungan atau perbukitan, sebenarnya tidak jauh beda kualitasnya dengan lahan datar.
Hanya saja karena bentuknya miring, orang menjadi malas memanfaatkannya.
Biasanya orang takut kesulitan memelihara tanaman pada lahan miring.
Padahal jika tahu cara memanfaatkan dan mengolahnya secara tepat, lahan miring pun bisa menghasilkan.
Bahkan bisa ditanami oleh jenis tanaman apapun, termasuk jahe.
b) Umumnya, lahan miring bisa dimanfaatkan dengan dua cara, yaitu pembuatan terasering dan memanfaatkan tanah dalam keadaan aslinya.
Oleh sebab itu, untuk mengetahui lebih jelas bagaimana |memanfaatkan tanah miring sebagai lahan bertanam jahe, simak penjelasan berikut ini.
Itu dilakukan dengan tujuan mengurangi derasnya air dan butiran-butiran tanah yang berjatuhan dari atas, mencegah terjadinya erosi tanah, dan juga mencegah hilangnya pupuk dan bibit-bibit jahe yang tak sengaja terbawa air.
Untuk membuat lahan terasering, ada beberapa hal Oyang perlu Anda lakukan, antara lain: Langkah pertama, bersihkan lahan yang akan dijadikan terasering.
Perhatikan kontur dan kondisi kemiringan tanah, kemudian buat tanah menjadi susunan anak tangga dengan cangkul.
Untuk polanya sendiri, lebih baik ikut menyesuaikan dengan tingkat kemiringan tanah.
Semakin miring tanah, maka akan lebih baik jika membuat jumlah anak tangga lebih banyak.
Selanjutnya, ratakan bagian permukaan tiap-tiap anak 0 tangga sesuai kondisi tanah atau luas tanah.
-Lalu, buat parit-parit yang nantinya akan berperan sebagai luran irigasi.
Buat parit di kedua sisi miringnya dan pada pinggir anak tangga sebelah tebing serta bibir anak tangga Tujuannya adalah agar air hujan yang turun tidak memenuhi bagian bibir anak tangganya.
20 Agar penanaman berjalan lancar dan memberi hasil bagus, - maka perlu juga membuat bedengan atau guludan pada lahan yang telah selesai diolah.
Pemanfaatan Lahan Miring Jika boleh memilih, orang mungkin akan lebih memilih lahan yang datar ketimbang yang miring.
- Menentukan juga jarak antara bedengan satu dengan yang lain dengan perhitungan yang tepat.
Jangan sampai jaraknya terlalu jauh hingga terjadi pemborosan lahan Sebaliknya, jarak juga tidak boleh terlalu berdekatan karena 18 bedengan juga berperan sebagai parit sekaligus jalan untuk memudahkan orang berlalu lalang.
Umumnya, luas lahan untuk membuat bedengan sekitar 15-20 % dari keseluruhan luas lahan disertai dengan parit selebar 20-30 cm.
Langkah- langkah dalam mempersiapkan lahan
Beberapa poin yang telah dijelaskan di atas merupakan langkah- langkah dalam mempersiapkan lahan.Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah penjelasan tersebut berlaku untuk O semua bentuk lahan? Jika ingin lebih memudahkan penanaman, tuk tanalh yang paling baik adalah tanah datar.
Tetapi, bukan berarti tanah yang berada pada dataran tinggi dan miring sama sekali tidak bisa ditanami.
pemeliharaan, serta memperoleh hasil maksimal, maka ben Lahan miring yang biasa dijumpai di pegunungan atau perbukitan, sebenarnya tidak jauh beda kualitasnya dengan lahan datar.
Hanya saja karena bentuknya miring, orang menjadi malas memanfaatkannya.
Biasanya orang takut kesulitan memelihara tanaman pada lahan miring.
Padahal jika tahu cara memanfaatkan dan mengolahnya secara tepat, lahan miring pun bisa menghasilkan.
Bahkan bisa ditanami oleh jenis tanaman apapun, termasuk jahe.
b) Umumnya, lahan miring bisa dimanfaatkan dengan dua cara, yaitu pembuatan terasering dan memanfaatkan tanah dalam keadaan aslinya.
Oleh sebab itu, untuk mengetahui lebih jelas bagaimana |memanfaatkan tanah miring sebagai lahan bertanam jahe, simak penjelasan berikut ini.
Biasanya orang takut kesulitan memelihara tanaman pada lahan miring.
a) Pemanfaatan Lahan secara Terasering Terasering sendiri diartikan sebagai tanah atau lahan yang sengaja dibentuk miring dan berundak-undak.Itu dilakukan dengan tujuan mengurangi derasnya air dan butiran-butiran tanah yang berjatuhan dari atas, mencegah terjadinya erosi tanah, dan juga mencegah hilangnya pupuk dan bibit-bibit jahe yang tak sengaja terbawa air.
Untuk membuat lahan terasering, ada beberapa hal Oyang perlu Anda lakukan, antara lain: Langkah pertama, bersihkan lahan yang akan dijadikan terasering.
Perhatikan kontur dan kondisi kemiringan tanah, kemudian buat tanah menjadi susunan anak tangga dengan cangkul.
Untuk polanya sendiri, lebih baik ikut menyesuaikan dengan tingkat kemiringan tanah.
Semakin miring tanah, maka akan lebih baik jika membuat jumlah anak tangga lebih banyak.
Selanjutnya, ratakan bagian permukaan tiap-tiap anak 0 tangga sesuai kondisi tanah atau luas tanah.
-Lalu, buat parit-parit yang nantinya akan berperan sebagai luran irigasi.
Buat parit di kedua sisi miringnya dan pada pinggir anak tangga sebelah tebing serta bibir anak tangga Tujuannya adalah agar air hujan yang turun tidak memenuhi bagian bibir anak tangganya.
20 Agar penanaman berjalan lancar dan memberi hasil bagus, - maka perlu juga membuat bedengan atau guludan pada lahan yang telah selesai diolah.
Pemanfaatan Lahan Miring Jika boleh memilih, orang mungkin akan lebih memilih lahan yang datar ketimbang yang miring.
Comments
Post a Comment